Showing posts with label KitabIman. Show all posts
Showing posts with label KitabIman. Show all posts

Thursday, September 8, 2016

Kitab Iman (101-133)

101. حديث جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِيِّ عَنْ يَحْي بْنِ كَثِيرٍ، سَأَلْتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمنِ عَنْ أَوَّلِ مَا نَزَلَ مِنَ الْقُرْآنِ قَالَ يأَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُلْتُ يَقُولُونَ اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ فَقَالَ أَبُو سَلَمَةَ سَأَلْتُ جَابِرَ بنَ عَبْدِ اللهِ عَنْ ذَلِكَ، وَقُلْتُ لَهُ مِثْلَ الَّذِي قُلْتَ، فَقَالَ جَابِرٌ لاَ أُحَدِّثكَ إِلاَّ مَا حَدَّثَنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: جَاوَرْتُ بِحِرَاءٍ فَلَمَّا قَضَيْتُ جِوَارِي هَبَطْتُ فَنُودِيتُ فَنَظَرْتُ عَنْ يَمِينِي فَلَمْ أَرَ شَيْئًا، وَنَظَرْتُ عَنْ شِمَالِي فَلَمْ أَرَ شَيْئًا، وَنَظَرْتُ أَمَامِي فَلَمْ أَرَ شَيْئًا، وَنَظَرْتُ خَلْفِي فَلَمْ أَرَ شَيْئًا؛ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَرَأَيْتُ شَيْئًا، فَأَتَيْتُ خَدِيجَةَ فَقُلْتُ: دَثِّرُونِي وَصُبُّوا عَلَيَّ مَاءً بَارِدًا، قَالَ فَدَثَّرُونِي وَصَبُّوا عَلَيَّ مَاءً بَارِدًا، قَالَ فَنَزَلَتْ (يأَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ) أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 74 سورة المدثر: باب حدثنا يحيى
101,    Jabir r.a.: Yahya bin Katsier berkata: Saya tanya kepada Abu Salamah bin Abdurrahman tentang pertama yang turun dari ayat Alqur'an, maka dijawab: Ya Ayyuhal muddats-tsir. Aku berkata: Orang-orang berkata: Iqra' bismi rabbikalladzi khalaqa. Jawab Abu Salamah: Aku tanya pada Jabir bin Abdullah tentang itu, dan juga aku tegur sebagaimana katamu itu, maka Jabir berkata: Aku tidak meriwayatkan kepadamu kecuali apa yang diceritakan oleh Rasulullah saw. kepada kami, yaitu: Ketika aku beribadat di Hiraa', dan ketika telah selesai aku turun dari Hiraa' tiba-tiba dipanggil, maka aku melihat ke kanan, ke kiri tidak ada apa-apa, melihat ke muka ke belakang, juga tidak melihat apa-apa, lalu saya melihat ke atas, terlihatlah kepadaku sesuatu, maka segera aku pergi kepada Khadijah dan berkata kepadanya: Kemulilah aku dan siramkan air dingin kepadaku, maka diseli-mutilah aku dan diseka dengan air dingin, maka turunlah ayat: Ya ayuuhal muddats-tsir. Qum fa andzir. Warabbaka fakabbir. (Bukhari, Muslim).

Kitab Iman (76-100)

76. حديث ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ ناسًا مِنْ أَهْلِ الشِّرْكِ كانُوا قَدْ قَتَلُوا وَأَكْثَروا، وَزَنَوْا وَأَكْثَرُوا، فَأَتَوْا مُحَمَّدًا صلى الله عليه وسلم فَقالُوا: إِنَّ الَّذي تَقُولُ وَتَدْعُو إِلَيْهِ لَحَسَنٌ لَوْ تُخْبِرُنا أَنَّ لِما عَمِلْنا كَفَّارَةً؛ فَنَزَلَ (وَالَّذينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلهًا آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ)، وَنَزَلَ: (قُلْ يا عِبادِي الَّذينَ أَسْرَفُوا عَلى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللهِ) أخرجه البخاري في: 65 كتاب التفسير: 39 سورة الزمر
76. Ibnu Abbas r.a. berkata: Ada beberapa orang musyrik yang telah banyak membunuh dan berzina datang tanya kepada Nabi Muhammad saw.: Sesungguhnya yang anda ajarkan itu baik, andaikan anda dapat memberitahu bahwa ada jalan untuk menebus dosa-dosa yang telah kami perbuat? Maka turunlah ayat: "Dan mereka yang tidak meminta kepada Tuhan yang lain selain Allah, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan oteh Allah kecuali dengan hak, dan tidak berzina." (Alfurqan ayat 68). Dan ayat: "Katakanlah, hai hamba-KU yang telah memboros diri (y'a'ni memboros diri dalam menurutkan hawa nafsu dan dosa), kalian jangan putus harapan dari rahmat Allah. " (Azzumar 53) (Bukhari, Muslim). Lanjutan ayat Alfurqan: "Dan siapa yang berbuat semua itu tentu mendapat dosa. Akan dilipat gandakan siksa atasnya di hari qiyamat, dan kekal dalam siksa terhina. Kecuali orang yang tobat dan beriman serta beramal amal salih, maka untuk mereka Allah akan mengganti semua dosa mereka dengan hasanat (kebaikan), dan Allah Maha pengampun lagi penyayang." (69-70). lanjutan ayat: Sesungguhnya Allah dapat mengampun semua dosa, sesungguhnya Allah maha pengampun lagi penyayang." (Azzumar 53).

Kitab Iman (51-75)

51. حديث أَبي ذَرٍّ رضي الله عنه، قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم: أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ: إِيمانٌ بِاللهِ وَجِهادٌ في سَبيلِهِ قُلْتُ: فَأَيُّ الرِّقابِ أَفْضَلُ قَالَ: أَغْلاها ثَمَنًا وَأَنْفَسُها عِنْدَ أَهْلِهَا قُلْتُ: فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ قَالَ: تُعِينُ صَانِعًا أَوْ تَصْنَعُ َلأخْرَقَ قَالَ: فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ قَالَ: تَدَعُ النَّاسَ مِنَ الشَّرِّ فَإِنَّها صَدَقَةٌ تَصَدَّقُ بِها عَلى نَفْسِكَ أخرجه البخاري في: 49 كتاب العتق: 2 باب أي الرقاب أفضل
51. Abu Dzar r.a, berkata: Saya tanya kepada Nabi saw.: Apakah amal yang utama? Jawabnya: Iman pada Allah dan jihad fisabilillah. Lalu saya tanya: Memerdekakan budak yang mana yang lebih utama? Jawab Nabi saw. : Yang lebih mahal harganya dan yang sangat disayang oleh pemiliknya. Abu Dzar bertanya: Jika aku tidak dapat berbuat itu?. Sabda Nabi saw.; Membantu orang yang berbuat, atau, membuatkan orang yang tunanetra (tidak dapat berbuat). Bertanya: Jika tidak dapat? Jawab Nabi saw.: Menjauhkan orang-orang dari kejahatannya, maka itu sebagai sedekah untuk dirimu. (Bukhari, Muslim).

Wednesday, September 7, 2016

Kitab Iman (5-50)

5. حديث أبي هُرَيْرَةَ قال كان النبيُّ صلى الله عليه وسلم بارزًا يومًا للناسِ فأَتاه رجلٌ فقال: ما الإيمان قال: الإيمان أن تؤمنَ بالله وملائكتِهِ وبلقائِهِ وبرسلِهِ وتؤمَن بالبعثِ قال: ما الإسلامُ قال: الإسلامُ أن تعبدَ اللهَ ولا تشركَ به وتقيمَ الصلاةَ وتؤدِّيَ الزكاةَ المفروضةَ وتصومَ رمضانَ قال: ما الإحسان قال: أن تعبدَ الله كأنك تراهُ، فإِن لم تكن تراه فإِنه يراك قال: متى الساعةُ قال: ما المسئولُ عنها بأَعْلَم مِنَ السائل، وسأُخبرُكَ عن أشراطِها؛ إِذا وَلَدَتِ الأَمَةُ رَبَّهَا، وَإِذا تطاولَ رُعاةُ الإبِلِ البَهْمُ في البنيان، في خمسٍ لا يعلمهنَّ إِلاَّ الله ثم تلا النبيُّ صلى الله عليه وسلم (إِنَّ الله عنده علم الساعة ) الآية: ثم أدبر فقال: رُدُّوه فلم يَرَوْا شيئاً فقال: هذا جبريل جاءَ يُعَلِّمُ الناسَ دينَهم أخرجه البخاري في: 2 كتاب الإيمان: 37 باب سؤال جبريل النبي صلى الله عليه وسلم عن الإيمان والإسلام
5.     Abu Hurairah r.a. berkata: Pada suatu hari ketika Nabi saw. duduk bersama sahabat, tiba-tiba datang seorang bertanya: Apakah iman? Jawab Nabi saw.: Iman ialah percaya pada Allah, dan Malaikat-Nya, dan akan berhadapan kepada Allah, dan pada Nabi utusan-Nya dan percaya pada hari bangkit dari kubur. Lalu ditanya: Apakah Islam? Jawab Nabi saw.: Islam ialah menyembah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan mendirikan shalat. Lalu bertanya: Apakah Ihsan? Jawab Nabi saw.: Ihsan ialah menyembah pada Allah seakan-akan anda melihat-Nya, maka jika tidak dapat melihat-Nya, ketahuilah bahwa Allah melihatmu. Lalu bertanya: Bilakah hari qiyamat? Jawab Nabi saw.: Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada yang menanya, tetapi saya memberi-takan padamu beberapa syarat (tanda-tanda) akan tibanya hari qiyamat, yaitu jika budak sahaya telah melahirkan majikannya, dan jika penggembala onta dan ternak lainnya telah berlomba membangun gedung-gedung, termasuk dalam lima macam yang tidak dapat mengetahuinya kecuali Allah, yang tersebut dalam ayat:
"Sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui, bilakah hari qiyamat, dan Dia pula yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang di dalam rahim ibu, dan tiada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, dan tidak seorang pun yangmengetahui di manakah ia akan mati. Seyungguhnya Allah maha mengetahui sedalam-dalamnya."Kemudian pergilah orang itu. Lalu.Nabi saw. menyuruh sahabat: Kembalikanlah orang itu! Tetapi sahabat tidak melihat bekas orang itu. Maka Nabi saw. bersabda: Itu Malaikat Jibril datang untuk mengajar agama kepada manusia. (Bukhari, Muslim).